Menulislah! Maka berjuta suara akan mengalun abadi. Ungkapan inilah yang senantiasa memecut penulis untuk menghasilkan karya dalam bentuk tulisan berbagai genre, mulai dari non fiksi seperti artikel dan esai hingga fiksi seper- ti puisi, cerpen, dan novel. Ungkapan ini pulalah yang menja- di ''sumber tenaga'' bagi penulis sekaligus menjadi aliran darah dalam keseharian penulis agar tetap "bernyawa'' meng- goreskan karya. Maka tak heran, bila di setiap buku yang dilahirkan, akan selalu hadir mengawali isi buku. Buku ini bertajuk KIDUNG CORONA. Di tengah meraja- lelanya wabah Covid-19, yang melumpuhkan banyak sisi ke- hidupan bahkan mematikan, tak melumpuhkan ide dan tak mematikan karya penulis. Justru renik nan dahsyat ini mampu memacu inspirasi untuk menelurkan untaian kata dalam 35 puisi bak nyanyian nan harmoni. Berbagai sketsa cerita dan jalinan peristiwa, dapat dipotret menjadi rangkaian kata sarat makna. Penulis meneroka alam, menjelajah keseha- rian, berbaur dalam segala keadaan, dan melebur merasai semua hal kata pandemi.