Sastra

Di Bumi Pertiwi Darah Kebinatangku Tertumpas Habis

Kumpulan judul puisi ini seolah mengajak kita dalam sebuah perjalanan spiritual dan intelektual yang mendalam. Tentu saja menghadirkan sebuah potret yang kaya akan nuansa spiritual, sosial, dan personal. Terdapat benang merah yang menghubungkan antara kehidupan sehari-hari yang sederhana dengan pengalaman spiritual yang mendalam. Buku ini mengundang kita untuk merenung tentang hubungan manusia dengan Tuhan, menggambarkan keindahan dalam hal-hal sederhana. Di sisi lain, ada juga puisi yang menyuarakan kepedulian terhadap isu-isu sosial dan politik yang lebih luas. Terdapat pula eksplorasi tentang identitas diri dan makna keberadaan yang tersirat dalam buku ini. Secara keseluruhan, kumpulan judul ini seolah mengajak pembaca untuk melakukan perjalanan batin yang mendalam, mulai dari refleksi diri hingga perenungan tentang makna hidup. Berikut Daftar Isi Buku Puisi yang berjudul Buku Di Bumi Pertiwi Darah Kebinatangku Tertumpas Habis, diantaranya: Setiap Pagi Setiap Malam Bersamamu Panggilan Tak Terjawab Doa Menjadi Hamba Tuhan Muhammad Sang Rasul Apa Dunia Kedai Kopi Kopi Dan Gula Di Kedai Kopi Ada Yang Hilang Yang Aku Betahkan Di Negeri Ini Sampai Ke Tujuan Ajari Aku Pintu Yah, Ayah Gagal Yang Terparah Sia-Sia Kunci Surga Tak Selamanya Tak Berhasil Itu Gagal Ketika Dia Berfirman Diabetes Janji Kesejahteraan Setelah Emergency! Setiap Lima Tahun Kampanye Untuk Bisa Hidupku Adalah Sungai Yang Mengalir Ujian Skripsi Sarjana Yudusium Sarjana Indonesiaku Kau Berkata, Kami Menanggapi Kopi Dan Sajak Philadelphia 2012 Pulang Salat Bagi Seorang Penyair Mimpi Sepi Di Ambang Senja Puisiku Akulah Itu Yang Mengetuk Pintu-Mu Di Bumi Pertiwi Darah Kebinatanganku Tertumpas Habis Altar Agung Ihram Tawaf Sa

Untuk membaca, silahkan unduh aplikasi di bawah ini: