-->
Tuan-tuan,” sela D’Artagnan, “kalian bukan bertiga; kita berempat. Mungkin aku tidak memakai seragam hulubalang, tapi aku punya semangat seorang hulubalang!” “Baiklah,” seru Athos, “maju!” “Satu untuk semua, semua untuk satu!” mereka berteriak bersama-sama saat menyerang Pengawal Kardinal. D’Artagnan bertarung bagaikan harimau, merasa bangga bisa bertarung bersama para hulubalang yang gagah berani. Dalam beberapa menit, mereka telah membunuh empat pengawal dan melukai yang kelima.