Buku ini menjelaskan secara umum semangat inklusi, aturan, dan pekerjaan apa saja yang tersedia di proses produksi sebuah film. Ruang-ruang kesempatan yang dapat di eksplorasi bersama teman-teman difabel. Perjuangan membuat film tidaklah sederhana dan mudah, dibutuhkan waktu, tenaga, uang, ruang distribusi, serta ekshibisi, tetapi di saat yang bersamaan juga menyenangkan karena terdapat ruang kreatif yang dapat dikelola bersama untuk mencapai satu tujuan yaitu film. Membuat film utamanya memerlukan kejujuran dalam menentukan ide dan pengalaman mengalami untuk dapat membuat naskah yang bisa diterima pesannya. Ruang-ruang produksi yang dikerjakan secara runtut menuntut persiapan teknis yang baik. Banyaknya stok video yang dihasilkan wajib di masak di dapur editing untuk menghasilkan rangkaian gambar yang bercerita. Akan sangat berhasil jika sebuah film yang dibuat ada relasi, menginspirasi, dan dapat menjadi bahan diskusi penontonnya. Buku ini mencoba membuka pintu keberagaman dalam sinema, ajakan untuk membuat film dengan semangat inklusi sangat besar dalam buku ini. Semoga tabir inklusi dalam pembuatan film di Indonesia dapat mulai terbuka perlahan melalui buku ini dengan membaca dan memahaminya. Silahkan dimaknai oleh pembacanya untuk di rekonstruksi kembali apakah film itu hanya milik sahabat-sahabat film yang diberikan kelengkapan oleh Allah Swt. atau milik semua orang yang memiliki semangat, perjuangan dan kesabaran? Buku Sinematografi terdiri dari beberapa pembahasan, diantaranya: Inklusi dalam Pembuatan Film Keberagaman dan Inklusi dalam Film Konsep Dasar Film Inklusi Praproduksi yang Inklusif Produksi Film Inklusi Inklusi dan Proses Editing dan Post-Produksi Penyebaran dan Promosi Film Inklusi Potret Konkret Penerapan Prinsip-Prinsip Inklusi dalam Film Sumber Daya dan Referensi dalam Pembuatan Film Inklusi Membangun Masa Depan Film Inklusi