Teknologi

Transformasi Digital Kesehatan Masyarakat Menuju Indonesia Emas 2045

Ada tiga masalah besar yang dihadapi menjelang era bonus demografi 2045 terkait kesehatan masyarakat, baik dalam skala nasional maupun internasional. Ketiga persoalan tersebut terjadi oleh karena berubahnya kebutuhan masyarakat seiring dengan munculnya masalah-masalah kesehatan terutama kasus penyakit tidak menular yang meningkat. Disusul maraknya penggunaan teknologi informasi termasuk dalam layanan kesehatan yang mengalami transisi mulai dari tingkat pusat hingga daerah. Kemudian berubahnya struktur komposisi populasi, di mana jumlah penduduk usia produktif akan mendominiasi populasi. Sebagaimana yang akan dihadapi oleh Indonesia. Ketiga persoalan tersebut perlu dijadikan bahan dasar dalam penyusunan kebijakan sistem kesehatan jangka panjang, dalam berbagai referensi disebut paling tidak dua dasa warsa. Tahun 2025 ini merupakan saat yang tepat untuk memulai persiapannya. Buku yang ada di tangan anda ini mencoba menuangkan sejumlah pemikiran dan gagasan yang diharapkan jadi masukan dalam penyusunan kebijakan, baik yang terkait masalah umum administrasi, teknis teknologi informasi layanan, serta sumber daya manusia kesehatan. Meski tidak dikupas detal, setidaknya Pembaca akan memperoleh gambaranya. Ditulis oleh Prof. Paul Sirait, pakar kesehatan masyarakat yang memulai karirnya sebagai professional keperawatan selama lebih dari empat dasawarsa di bidangnya, dan sejak 2022 sebagai Kaprodi Kesehatan Masyarakat di Institut Kesehatan Sumatera Utara. Buku ini dikemas dengan bahasa yang sederhana dan mudah dicerna. Bisa digunakan sebagai bahan ajar maupun kuliah tamu terkait kesehatan masyarakat. Dibuka dengan sedikit pemaparan tentang sejarah global kesehatan masyarakat, kemudian riwayat perkembangan di abad pertengahan sampai abad ke-21, dan ditutup dengan tantangan yang dihadapi menjelang era Indonesia Emas 2045. Cheers

Untuk membaca, silahkan unduh aplikasi di bawah ini: