Perjalanan spiritual Santa Faustina tidak lepas dari tantangan, pergulatan batin, dan penderitaan. Namun, dalam segala keterbatasan dan penderitaannya, ia selalu berpegang teguh pada iman yang kokoh kepada Tuhan. la menyerahkan seluruh hidupnya kepada kehendak Allah, meskipun seringkali mengalami kesalahpahaman, bahkan dari komunitas religiusnya sendiri. Hal ini justru memperkuat tekad dan kesetiaan Santa Faustina dalam menjalani panggilannya