Perikanan

Perairan Gambut Kalimantan Tengah untuk Budidaya Ikan Patin (Pangasius sp.)

Buku ini memuat sajian terkait budidaya ikan patin di perairan gambut. Ekosistem perairan gambut sebetulnya memiliki peluang sama untuk pengembangan perikanan budidaya. Potensi perairan gambut yang cukup luas sayangnya belum dapat dilakukan pemanfaatan secara optimal. Untuk itu, program pengembangan perikanan budidaya menjadi salah satu upaya untuk mempromosikan pengelolaan lahan gambut berkelanjutan untuk kehidupan dan kesejahteraan masyarakat setempat melalui aktivitas usaha masyarakat. Kalimantan Tengah memiliki potensi perikanan perairan umum dengan luas ± 2,29 juta yang terdiri dari 11 sungai besar dengan 33 sungai kecil yang bermula dari utara dan mengalir ke Laut Jawa. Sungai Barito merupakan salah satu sungai terpanjang di Kalimantan Tengah dengan panjang mencapai 900 km dengan kedalaman berkisar 6 sampai 14 meter. Hal ini merupakan salah satu potensi untuk pengembangan usaha perikanan darat. Perairan yang luas tersebut menghasilkan berbagai komoditas perikanan hasil tangkapan air tawar, salah satunya adalah patin (Pangasius sp.). Ikan patin (Pangasius sp.) termasuk salah satu jenis ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi di masyarakat. Ikan ini mempunyai beberapa kelebihan yaitu pertumbuhan cepat, dapat memanfaatkan makanan tambahan, serta dapat dipelihara pada perairan yang tidak mengalir. Ikan patin memiliki beberapa spesies dan banyak tersebar di berbagai negara seperti Vietnam, Thailand, dan Indonesia. Berikut Daftar Isi Buku Perikanan dan Kelautan dengan judul Buku Perairan Gambut Kalimantan Tengah untuk Budidaya Ikan Patin (Pangasius Sp.), diantaranya: Prolog: Sekilas Tentang Ikan Patin Biologi Ikan Patin Budidaya Ikan Di Perairan Gambut Epilog: Prospek Budidaya Ikan Patin Di Lahan Gambut

Untuk membaca, silahkan unduh aplikasi di bawah ini: